Babies are fussy.
Haih. Sabar sahaja dengan karenah baby Armaan. Comel. Tapi menyedut tenaga ku dari dalam. Waktu tidurku makin pendek, tapi belum sempat pukul 9 malam, aku sudah nyenyak tidur dahulu. Most of the time, Lutfi yang menggantiku melayan karenah Armaan di waktu malam. Thanks hubby...but i need my beauty sleep. :)
Tiada amaran pernah diberikan sebelum menjadi ibu yang betapa cepatnya setiap hari akan berlalu. Betapa pendeknya masa melihat anakku ini membesar. Betapa geramnya hati tatkala melihat Armaan memunggah mainannya acapkali. Betapa sakitnya pinggang mengangkat bayi yang makin berat setiap hari. Betapa penatnya memungut serpihan biskut dan nasi di atas lantai. Betapa indahnya melihat semua kesakitan hilang tatkala Armaan mengucup pipiku.
Sungguh bermakna. Sungguh indah. Sungguh memuaskan hati menjadi ibu pada Armaan. I love you my son. It doesn' matter now that you did not come with a set of guidelines..
Bersambung.....
No comments:
Post a Comment